/PERINGATAN HARI ORANG SAKIT SEDUNIA KE – 31

PERINGATAN HARI ORANG SAKIT SEDUNIA KE – 31

Saudara-saudari, bapak-ibu, kaum muda, remaja dan anak-anak
terkasih dalam Kristus.
Hari ini Gereja, kita semua, memperingati Santa Perawan Maria di
Lourdes, dan Hari Orang Sakit Sedunia ke-31. Kita patut
bersyukur, karena diberi kesempatan untuk memperhatikan dan
mendoakan saudara-saudari kita yang sakit, terluka, lemah, dan
sendirian.
Melalui Nabi Yehezkiel, Allah menyatakan diri-Nya: “Aku sendiri
akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan
membiarkan mereka berbaring; Aku akan mencari yang hilang,
dan akan membawa pulang yang tersesat, dan akan membalut
yang terluka, dan akan menguatkan yang lemah […] Aku akan
memberi makan mereka dengan keadilan” (Yeh. 34:15-16).
Demikianlah, dinyatakan oleh Nabi Yehezkiel bahwa Allah
mencintai umat-Nya, penuh kasih sayang, bagaikan gembala yang
mencintai domba-dombanya.
Pada Hari Orang Sakit Sedunia ini, Paus Fransiskus mengundang
kita semua untuk merenungkan kenyataan bahwa justru melalui
pengalaman kerapuhan dan kondisi sakit kita dapat belajar
berjalan bersama menurut gaya Allah, yakni kedekatan, belas
kasih, dan kelembutan. “Rawatlah Dia” – Belas kasih sebagai
Reksa Penyembuhan Sinodal, menjadi tema Hari Orang Sakit
Sedunia ke-31.
Pada kesempatan khusus ini, mari bersama saudara-saudari kita
yang sakit, lemah, terluka, menderita, dan terlupakan, kita
satukan doa-doa kita untuk mereka dalam perayaan suci ini. Kita
siapkan hati, untuk mengikuti perayaan Ekaristi.