Berikut merupakan struktur pengurus dari Kongregasi Suster Santo Yosef (KSSY) yang terdapat pada Paroki Santo Antonius dari Padua Medan.
Nama : Kongregasi Suster Santo Yosef (KSSY)
Alamat : Jl. Hayam Wuruk No. 11 Medan
Telp : 061-4155783
Email : kssymedan@gmail.com
Web : http://kssy-medan.com/index.php
Ketua/Moderator : Sr. Yosephine Situmorang KSSY
Spiritualitas / Sejarah singkat :
SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA KSSY DI AMERSFOORT- NEGERI BELANDA DAN INDONESIA
Sekitar tahun 1840 kota Amersfoort – Belanda termasuk daerah miskin. Di kota tersebut banyak orang sakit, jompo dan menderita yang belum mendapat perhatian dan perawatan.
Dalam keadaan demikian, Gereja (dalam hal ini Paroki St.Fransiskus Xaverius Keuskupan Utrecht) melakukan karya amal dengan mengupayakan perawatan intensif.
Tindakan yang dilakukan Gereja mendapat tanggapan positif dari dua orang gadis yaitu Elisabeth Frits dan Maria Greshof. Semangat dan iman kedua gadis sederhana tersebut menjadi awal terbentuknya Kongregasi Suster Santu Yosef (KSSY).
Mereka bersedia menerima tugas mulia untuk mengasuh dan merawat orang sakit dan lansia dengan tangan kasih. Mereka melayani dengan semangat pengabdian yang penuh karena cinta kepada Tuhan lewat sesama yang menderita.
Seiring berjalannya waktu, ada banyak gadis yang tertarik untuk mengikuti cara hidup mereka.
Dalam pelayanan, mereka sering mengalami kesulitan tetapi berkat doa mereka melalui St. Yosef maka sering terjadi “Penyelenggaraan Ilahi” khususnya jika mereka mengalami kekurangan dana dan makanan untuk orang miskin.
Karena doa-doa mereka melalui St. Yosef, dibeli sebuah rumah dan diberi nama pelindung Santu Yosef.
Orang-orang sekitar memanggil gadis-gadis itu Suster-suster Santu Yosef dan nama inilah yang dilestarikan menjadi nama suatu lembaga yang disebut Kongregasi Suster Santu Yosef (KSSY).
Setelah perjalanan yang cukup panjang, pada tanggal 07 November 1878 (tepat pada pesta St.Willibrod, pewarta injil di Belanda dan pelindung Provinsi Gerejani Belanda) Kongregasi Suster Santu Yosef (KSSY) yang didirikan oleh Mgr. Hendrikus Blom resmi diakui sebagai sebuah Lembaga Hidup Bakti oleh Tahta Suci dengan Pemimpin Umum pertama Sr.Agnes Van Doorn.
Pada hari yang sama para suster mengikrarkan kaul untuk pertama kalinya. Dari tahun ke tahun pelayanan KSSY semakin berkembang di beberapa kota.
Adapun pelayanan yang mereka tangani antara lain: Merawat orang sakit dan jompo, mengurus rumah retret, mendampingi wanita muda yang hamil diluar nikah, mengajar keterampilan putri, mengelola asrama putri dan mengurus rumah tangga anak – anak seminari.
HADIR DI INDONESIA
Pada tahun 1930, Vikariat Apostolik Padang meminta bantuan kepada Pemimpin KSSY di Belanda agar mengirimkan suster-suster untuk membantu Pater Kapusin dalam melayani anak-anak India di Petisah Medan yang sekarang disebut Jl. Hayam Wuruk Medan.
Tanggal 28 Januari 1931 enam orang suster Missionaris pertama KSSY tiba di pelabuhan Belawan-Medan.
Para suster memulai karya menangani bidang pendidikan dengan mengelola sekolah dasar untuk anak India, sekolah kejuruan bagi anak-anak putri, mengasuh anak-anak miskin dan yatim piatu serta mengelola usaha benatu dan dobi di mana ibu-ibu orang India bekerja.
Dalam perkembangannya, KSSY membuka komunitas dan karya di beberapa tempat dan wilayah di Indonesia.
Dengan teladan St. Yosef sebagai pelindung KSSY, para Suster melayani dan mengabdi dengan tulus hati dengan semangat keyakinan bahwa semua manusia adalah Gambar Allah (IMAGO DEI). Semangat inilah yang mendasari pelayanan para Suster KSSY.
Dengan segala tantangan dan pergulatannya serta keyakinan akan penyelenggaraan Ilahi, karya dan pelayanan KSSY di Indonesia semakin berkembang.
Pada tanggal 19 Maret 1997 (tepat pada Hari Raya Santu Yosef yang menjadi pelindung KSSY), Roma mengeluarkan dekrit persetujuan otonomi bagi Kongregasi Suster St. Yosef Indonesia yang berpusat di Medan.
MOTTO KSSY :
Melayani setiap manusia sebagai Citra Allah (IMAGO DEI)
VISI KSSY :
adalah terwujudnya penghargaan yang dalam terhadap setiap manusia secara terus-menerus dalam keadaan apapun sebagai citra Allah.
SPIRITUALITAS KSSY :
Spiritualitas KSSY Medan, adalah “Kesecitraan”, yakni bahwa kita adalah gambar dan rupa Allah (Imago Dei) (bdk. Kej. 1:26) yang “diciptakan menurut citra Allah dan dikenakan kekuatan yang serupa dengan Allah” (Sir. 17:3), yang bernilai sama dan dipanggil untuk mengembangkan ciptaan itu sesuai dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada dalam dirinya (bdk. Kej. 1:27-28; Mat. 13: 31-33; Mat. 25:14-30).
KARYA KERASULAN/PELAYANAN KSSY :
a) Pelayanan sosial (panti asuhan tunanetra, tunarungu, yatim piatu dan lansia)
b) Pelayanan pendidikan formal (TK, SD, SMP, dan SMA)
c) Pelayanan pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB-A (TKLB–A, SDLB A, SMPLB-A)
SLB–B (TKLB-B, SDLB-B, SMPLB-B)
d) Pelayanan pendidikan non formal (asrama)
e) Pelayanan kesehatan (Poliklinik )
f) Pelayanan pastoral (rumah retret, pastoral parokial, pastoral kategorial)