/Suster Fransiskan Putri-Putri Hati Kudus Yesus dan Maria (FCJM)

Suster Fransiskan Putri-Putri Hati Kudus Yesus dan Maria (FCJM)

Berikut merupakan struktur pengurus dari Suster Fransiskan Putri-Putri Hati Kudus Yesus dan Hati Tersuci Maria (FCJM) yang terdapat pada Paroki Santo Antonius dari Padua Medan.

Nama                     : Suster Fransiskan Putri-Putri Hati Kudus Yesus dan Hati Tersuci Maria (FCJM)
                                 (Franciscanae Filiae Sanctissimae Cordis Jesu et Mariae)

Alamat                   : Jl. Viyata Yudha 74, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari,
                                 Pematangsiantar 21139

Telp                        : (0622) 27278

Email                      : sekretariatfcjm@yahoo.co.id

Ketua/Moderator  : Sr. M. Theodosia Tinambunan FCJM

 

Sejarah/Profil Singkat Kongregasi FCJM

Kongregasi FCJM adalah kongregasi kepausan yanag didirikan pada tahun 1985 di Olpe, Keuskupan Paderborn, Jerman oleh Muder M.Clara Pfander.

Tanggal 30 Oktober 1860, Kongregasi mendapat pengakuan sah dari Gereja dengan disahkannya dokumen konstitusi. Kongregasi mendapat FCJM sekarang terdapat diberbagai Negara di dunia.

Sampai saat ini, kongregasi terdiri dari lima propinsi antara lain: Jerman, Perancis, USA, Belanda, dan Indonesia.

Selain kelima propinsi itu masih ada satu region yakni di Brazilia, dan missi di Malawi/Afrika, Timor Leste dan Suriname/Amerika Selatan. Regio dan misi ini diharapkan akan berkembang kemudian menjadi sebuah provinsi. Generalat kongregasi FCJM berada di Roma.

Keberadaan kongregasi yang kini berada di lima provinsi, mempunyai kisah perjalanan yang panjang dan unik. Perutusan kongregasi di luar batas Negara dan kebudayaan adalah sesuatu yang sangat berharga.

Setelah tiga tahun berada di Olpe tepatnya tahun 1863, biara induk berpindah ke Salzkotten. Pada tahun 1871, kongregasi mulai mengembangkan sayapnya ke Perancis, Propinsialat berada di Metz.

Pada tahun 1872, merintis karya di Amerika Serikat (USA), dengan propinsialat di Wheaton, Illinois. Kemudian pada tahun 1875, berkembang sampai ke Belanda dengan propisialat di Aerdenhout.

Pada tahun 1930, kongregasi FCJM sampai ke Negara Indonesia dan propinsialat berada di Pematangsiantar, Sumatera Utara. Tahun 1967, didirikan generalat kongregasi di Roma, Italia.

Kemudian pada tahun 1963, berkembang region di Brazilia, Santarem, dan tahun 1984 membuka misi di Malawi, Afrika.

 

Sekilas Pandang Perjalanan Kongregasi FCJM di Indonesia

Perjalanan kongregasi yang akhirnya sampai ke Indonesia adalah salah satu penyelenggaraan Ilahi yang menjadi satu karya nyata Allah sendiri.

Walaupun kongregasi FCJM berasal dari Jerman, tetapi kehadirannya di Indoneisa dirintis oleh suster-suster dari Belanda. FCJM menjawab panggilan Tuhan untuk berkarya di Indonesia melalui undangan Imam Kapusin yang berkarya di Sumatera.

Lima orang suster pionir dari Belanda merintis dan menancapkan panji FCJM di bumi persada Indonesia. Tepatnya pada tanggal 3 Juni 1930, kelima misionaris itu menginjakkan kaki di pelabuhan Belawan.

Pada tanggal 4 Juni 1930, mereka sampai di Tanjungbalai, Asahan sebagai tempat karya yang telah disepakati sebelumnya yaitu menggantikan para suster Van Dongen yang akan memusatkan karyanya di kota Medan.

Setelah mengalami pahit getir, dan jatuh bangun dalam perjalanan hidup di Indonesia, akhirnya karya mulai hidup dan berkembang.

Kehadiran suster-suster FCJM yang diwujudkan dalam karya pelayanannya sehari-hari mendapat tanggapan dan berkembang di berbagai daerah di nusantara.

Karya pertama yang dimulai oleh FCJM dengan kehadirannya di Tanjungbalai adalah dalam bidang kesehatan, kemudian untuk menanggapi kebutuhan masyarakat mulai bergerak dalam bidang pendidikan dan karya pastoral.

Kongregasi FCJM di Indonesia berusaha untuk menjawab kebutuhan masyarakat kecil, hal ini nyata dari kehadiran FCJM yang berkarya di pedesaan dan berjuang dengan masyarakat miskin dan tertinggal dalam berbagai aspek kehidupan.

Setelah 90 tahun berada di Indonesia pada 4 Juni 2020 yang lalu, kongregasi FCJM kini memiliki 34 komunitas antara lain:

 

 

MOTTO FCJM :


Biarlah cinta kasih menjadi Ratu, Hukum,Semangat dan kehidupan kongregasi

 

VISI FCJM :

Menjadi saksi cinta Hati Kudus Yesus dan Maria melalui sembah sujud terus menerus, pelaksanaan karya cinta cinta kasih sesuai denagan kebutuhan zaman,pembinaan hidup persaudaraan,pembaharuan Gereja dan masyarakat demi kerajaan Allah seturut semangat St.Fransiskus Asisi dan Muder Clara Pfander .

 

 

SPIRITUALITAS FCJM :

Kesatuan dengan Hati Kudus Yesus dan Hati tersuci Maria yang di bangun terus di dalam doa, persaudaraan dan pelayanan.”SEHATI DENGAN ALLAH “(konst.Awal no. XXVIII,hal.50).

Kesatuan menjadi itu menjadi kekuatan batin (inner fire) dan daya penggerak (inner force) seperti Yesus yang di utus datang bagaikan api kedunia.

Nyala api itu menjadi cinta yang menyala -nyala memancarkan sinar kepada manusia, cinta menjadi penyemangat dan pemurni dalam setiap perjuangan hidup setiap Suster untuk membawa berkat secara universal pertama – tama bagi orang terlantar,orang sakit dan menjalankan karya cinta kasih lainnya (bdk.Yer 20;9)

 

KARYA KERASULAN / PELAYANAN FCJM :

a) Pelayanan Kesehatan (Poliklinik, RS)

b) Pelayanan Pendidikan Formal (TK, SD, SLTP, SMA, SMK)

c) Pelayanan Sosial (Panti Asuhan, Rehabilitasi )

d) Pelayanan Pendidikan non formal (Asrama,PKK)

e) Pelayanan Pastoral (rumah retreat,pastoral parokial,Pastoral kategorial,pastoral rumah tangga)