Hari Minggu Palma
M i n g g u S e n g s a r a
Pekan suci dimulai pada hari Minggu Sengsara – Minggu Palma – yang menghubungkan perayaan kejayaan Kristus Raja dengan perwartaan Sengsara-Nya. Pada hari ini pengaitan kedua aspek Misteri Paska ini harus menjadi jelas dalam perayaan dan katekese” SP 28, CE 263. “Daun Palma dapat disimpan di rumah masing-masing kaum beriman sebagai tanda kejayaan Kristus” SP 29. Pelaksanaan Minggu Palma di Paroki St. Antonius dari Padua Medan sungguh menghadirkan kesan lebih meriah pada tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di Gereja Paroki dilaksanakan misa 4 kali seperti jadwal misa setiap Minggu biasanya, namun perarakan daun palma dilaksanakan pada Minggu misa kedua yaitu pukul 10.30 Wib. Prosesi Perarakan daun palma dimulai dari halaman Pastoran Paroki Hayam Wuruk menuju Gereja yang dipimpin oleh Pastor Oktavianus Situngkir OFMCap, dan para petugas liturgi dan semua umat turut ikut mengawali dan mengikuti perarakan daun palma ini dengan melambai-lambaikan daun palma di tangan masing-masing sampai ke Gereja.
Dalam khotbahnya beliau mengatakan bahwa Minggu Palma menuntun kita untuk masuk ke dalam permenungan yang lebih dalam, sekaligus mau melihat keteguhan dan ketetapan pendirian Yesus, walau Dia disambut sebagai raja yang memulihkan kekuasaan dan kejayaan raja daud, supaya mereka kembali jaya dan tidak lagi dijajah oleh bangsa lain”. Yesus tetap berpegang dengan misinya, walau Ia harus menerima ucapan-ucapan yang membuat telinganya memerah yang memekik dengan katakan “Salibkan-Salibkan Dia”. Sikap ini rupanya bisa hadir dalam hidup kita manusia, entah itu sebagai komunitas, entah itu sebagai individu bisa rupanya berubah sesaat. Dalam diri kita sering terjadi suatu pertempuran yang sengit antara yang baik, ikhlas dengan yang jahat. Manusia sebenarnya punya daya kekuatan, tetapi tidak menggunakannya. Disinlah kita menghadapkan diri kita terhadap sosok Yesus, yang tidak mundur selangkah demi keselamatan umat manusia. Tetapi bagi kita yang sudah lebih dahulu berseru “Hosanna-Hosanna” jangan ganti dengan kata yang lain maknanya, tetaplah “Hosanna-Hosanna”.
Selamat merayakan Minggu Palma dan memasuki Tri Hari Suci, Tuhan Memberkati.